Fitna Dapat Tandingan di YouTube

Posted by: adjisr on: 13 April 2008

• In: Technology
• 1 Comment

Fitna Dapat Tandingan di YouTube

Belum juga dingin masalah video kontroversial Fitna yang memancing kemarahan umat Islam di seluruh dunia, Kali ini ada yang mem-posting video yang bertema sama dengan Fitna namun kali ini yang jadi sasaran adalah umat Kristen. Sejak di-upload 2 April lalu video ini sekurangnya sudah dilihat 2.400 kali dengan 39 orang meninggalkan komentar pada situs YouTube.

 

Video yang diberi judul Schism juga mengutip beberapa ayat dari Alkitab yang diklaim oleh pembuat video sebagai ayat yang memprovokasi untuk berbuat kekerasan. Seperti juga video Fitna, Schism ini juga memuat cuplikan beberapa video tentang penyiksaan tentara Amerika terhadap warga Muslim.

 

Schism ini juga memasukkan potongan video tentang seorang wanita yang tampak mengajarkan kebencian kepada beberapa anak kecil.

 

Bedanya dengan Fitna, di akhir video yang berdurasi sekitar 6 menit ini, si pembuat video menulis : Mengutip sepotong bagian dari Kitab Suci apapun tanpa mencantumkan keseluruhan ide lalu membuatnya seolah-olah kitab yang paling tidak manusiawi adalah hal yang mudah.

 

Ada beberapa hal yang tampaknya ingin disampaikan oleh pembuat video yang mengaku bernama Raed AlSaeed ini. Pertama ia ingin menyampaikan bahwa ia adalah seorang Muslim namun tidak membenci umat Kristen dan bahwa Raed tidak mengatakan bahwa semua umat Kristen adalah seperti yang digambarkan oleh video Schism ini.

 

Nampaknya Raed ingin melihat respon dari orang yang melihat video ini dan ingin menyampaikan bahwa bila mereka merasa dilecehkan, maka perasaan itulah yang dirasakan oleh umat Islam saat menonton video Fitna yang disebarkan Geert Wilders lewat YouTube ini.

 

Menurut informasi dari PanArmenian.net, organisasi perfilman Iran pun berencana melepas film pendek sejenis Schism ini sebagai serangan balik terhadap film Fitna. Sementara Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/ WCC) mengecam film Fitna ini dan menganggapnya sebagai pelecehan seluruh agama dan bertujuan membangkitkan kebencian.